1. Kegiatan yang ada
- Sembahyangan lingkungan setiap kamis malam
- Latihan koor
- Pertemuan ibu-ibu WK.
2. Persentase Keaktifan
Untuk persentase keaktifan ini kegiatannya kami klasifikasikan menjadi tiga: sembahyagan rutin sembahyangan ujub, dan sarasehan Bulan Kitab Suci. Cara menghitungnya adalah dengan membuat persentase jumlah umat yang hadir terhadap total umat se-lingkungan. Untuk sembahyangan rutin, kami menggunakan sampel sebanyak 5 dan rata-rata persentasenya adalah 21,82%. Untuk sembahyangan ujub, kami menggunakan sampel sebanyak 2 dan rata-rata persentasenya adalah 26,03%. Untuk sarasehan BKS, selama 4 pertemuan yang ada di tahun 2009, rata-rata persentase kehadirannya adalah 17,77%
3. Kepengurusan
- Ketua : Matheus Sartono
- Wakil : Yohanes Mardiyono
- Bendahara : AG. Sri Surami Djumanto dan CH. Mujirah Sukaryadi
- Sie liturgi : C. Lely Damayanti, Agnes Ratih Indrayani, dan D. Endah Kurniawati
- Sie pewartaan : Ag. Sugeng Suka Atmaja, FX. Wagimin, P. Agus Herjaka
- Pangruti loyo : M. Sutirah Sunarjo, Y. Mardiyono, Ngatirah
- Humas : Ag.Sugiyarto, A. Dedit Suryo Subroto, P. Widyawan Putra
- PSE : Fl. Sukaryadi dan A. Sriyati
- Mudika : Robertus Rastu Dananto
4. Keprihatinan
- Mudika tidak aktif dalam semahyangan lingkungan dan kegiatan doa serta kerohanian lingkungan yang lainnya.
- Ada beberapa umat yang tidak pernah hadir walau terus-menerus diundang
- Kurang antusias saat tugas koor
- Kepengurusan belum berjalan secara optimal. Sebagai contoh, jarang ada rapat pengurus secara rutin (masih reaktif)
- Doa bertele-tele (lebih baik ada aspek sosialnya)
- Sembahyangan seringkali monoton (didominasi ceramah à top down), membosankan, homili terlalu panjang dan tidak fokus
- Saat pemandu sembahyangan berbicara, umat justru ngomong sendiri. Akan tetapi saat diberi kesempatan berbicara, tidak ada yang bicara.
5. Kekhasan
- Umat di Yohanes Pembaptis ini tidak sulit dimintai dana.
- Sembahyangan mingguan menjadi kesempatan melepas rindu diantara umat.
- Solidaritas untuk yang sakit cukup tinggi, biasanya diadakan acara menjenguk teman yang sedang sakit segera setelah mendengar kabar.
- Kelompok Rosario yang mempererat persaudaraan
- Pada saat tugas koor, biasanya lingkungan Yohanes Bosco ikut membantu. Dan pada waktu-waktu tertentu, tugas koor ini melibatkan umat dari segala usia. Usia dewasa dan mudika bernyanyi, anak-anak mengiringi nyanyian dengan alat music kothekan, dan juga ada tim akustik yang terdiri dari tiga orang mudika yang juga turut menjadi pengiring lagu.
pengurus e wis ganti mung durung dilantik jd ketoke perlu diperbaharui.
BalasHapusWah brarti lox mbegitu, diperlukan data yang terbaru, segera hubungi saya, tim blog, untuk segera mengupdate hal tersebut..
BalasHapus